Apa yang terjadi?
Kecelakaan terjadi di dalam suatu program televisi yang disiarkan pada Agustus 2013, dimana Koji Kato, seorang aktor komedi, menunjukan keahlian gulatnya; memukul dan menendang kepala Mayu Watanabe , anggota dari group idola, AKB. Adegan ini membawa banyak kritikan dari pemirsa dan juga ancaman pembunuhan secaraanonim atas Koji Kato. Pada masa lalu, terdapat lebih banyak tayangan yang memuat unsur kekerasan dan pertunjukan ekstrim di program TV seperti “Drifters” , “Yoshimoto Shin Kigeki”, dan “Owarai Ultra Quiz”. Namun, bila seorang idola terkenal menjadi korban yang “dipukuli”, hal ini akan membawa dampak yang besar. Pada 22 Oktober, Komite Pemuda dan Penyiaran yang merupakan bagian dari Organisasi Peningkatan Program dan Etika Penyiaran (BPO – Broadcasting Etchis and Program Improvement Organization) mengumumkan pendapat mereka terkait program TV Fuji ini, yaitu “bahkan dengan beragamnya acara, ‘harga diri manusia’ dan ‘perilaku yang baik dalam bermasyarakat’ harus diperhatikan ketika menciptakan suatu program.”
Ini merupakan adegan yang kontroversial
Dia menendang
Tampilan besar dari adegan tersebut
Dia menendang. Menyangkut pendapat yang dikeluarkan oleh BOP, ada beberapa komentar negatif yang mengatakan bahwa “BPO adalah organisasi yang tidak bermanfaat.” “ Di dunia yang membutuhkan tanggapan cepat, mereka baru mengeluarkan pendapat setelah 2 bulan….” “ Bila Anda tidak menyukainya, tidak usah menonton.”
Pria yang menendang, Koji Kato
Sudah cukup lama orang-orang memfokuskan cerita padanya, setelah rekannya ditahan.
Mayuyu yang manis
Dia sungguh manis
Ringkasan
BPO mengatakan “bahkan beragam acara sebaiknya memperhatikan “harga diri manusia” dan “etika yang baik kepada masyarakat”, namun sedari awal, saya berpendapat bahwa beberapa acara adalah program yang bodoh. BPO hanya membahas sebagian dari program dan lalu menyatakannya sebagai masalah sehingga ini dikecam oleh orang-orang. Mereka sebaiknya merekomendasikan “seluruh ragam acara untuk dihapuskan. Namun saya berpendapat ragam acara tidak akan beranjak pergi. Bila ini beranjak, kehadiran BPO tidak dibutuhkan. Kejadian Mayuyu ini membongkar fondasi BPO yang rapuh.